Friday 1 July 2011

copas aja

MENGHIJAUKAN ALAM DAN MERAIH KEUNTUNGAN

Pertama-tama saya mohon maaf memanfaatkan milis ini untuk mempromosikan usaha menghijaukan alam dengan menanam pohon yang saya lakukan melalui pembibitan dan cara penanaman tanaman jati unggulan (Teak atau Tectona Grandis Ross).

Melalui serangkaian penelitian yang terpadu di Laboratorium (Nursery Satellite) kami di Tapos sejak tahun 1998, dibawah team ahli dari IPB dan DR ahli Kloning Indonesia : DR Dr. Soegiharto Soebijanto SGOP Kfer, jati unggulan dari kepulauan Solomon telah kami muliakan dan gandakan lewat system kultur jaringan, sehingga jati unggulan ini bisa tumbuh pesat 3 kali melebihi percepatan tumbuh jati biasa.

Sejak tahun 2003 kami memanam di  areal percontohan di desa Cikidang, Ciemas dan Cibening -Sukabumi dan jati tersebut tumbuh dengan sangat bagus dan kokoh, kemudian kami beri nama JATY ARTHAMAS. Cara pembibitan maupun cara penanaman ini telah kami patent-kan.

Keunggulan jati ini adalah tumbuhnya yang kokoh dan seragam, batangnya lebih besar dan daunnya lebih kecil disbanding jati lain, dan sudah bisa dipanen pada usia 7 tahun, dari 5 batang pohon bisa didapat 1 m3 jati.

Keunggulan pertumbuhan Jaty Arthamas :

Umur
Pohon
Lingkar Pohon
Diameter

Tinggi Pohon
Tinggi bebas cabang
Volume
Pohon
7 tahun
60 cm
20 cm
12 m
7 m
0,2198
10 -12 Tahun
80- 90 cm
30 cm
16 m
7 m
0,4945
12 Tahun
120 cm
40 cm
20 m
8 m
1,0048


Penghijauan :

Tahun 2004 kami mulai memasarkan bibit jati tersebut secara luas, dan melalui kerjasama yang baik dengan pemerintah, swasta dan para investor didalam maupun luar negeri (Jazirah Arab, India dan Malaysia). Jaty Arthamas telah tertanam jutaan bibit di seluruh Indonesia dan Manca Negara.

Saat ini kami juga melakukan pemasaran melalui program Jati Estate di Jawa Barat – di wilayah Jonggol Desa Suka Makmur (sudah terjual 160 Ha dari 220 Ha yang kami bebaskan) dan Suka Damai (Grand Launching tgl 17 Oktober 2009 - sudah kami bebaskan 156 Ha) serta di wilayah Wirosari dan Cepu (sekitar Semarang Jawa Tengah).

Dengan program ini kami telah membantu program penghijauan dan tanam pohon yang dicanangkan pemerintah : jati Sepohon – Setaman – Sehutan, memanfaatkan lahan kurang produktif dan menyerap tenaga kerja, dan memakmurkan masyarakat di sekitar wilayah penanaman, turut serta menurunkan efek pemanasan global, efek rumah kaca, mencegah erosi dan banjir.


Potensi Keuntungan Investor :

Menurut data dari World Timber Organization tahun 2004 harga jati dipatok pada kisaran US$500 s/d US$ 2400 / m3.  Sedangkan menurut World Teak Survey harga patokan export jati biasa saat ini adalah US$ 700/m3. Berdasarkan statistik harga kayu jati meningkat 2X lipat setiap 5 tahun.

Bagi yang sudah memiliki tanah, kami tawarkan bibit jati seharga Rp. 20,000.-/bibit. Ilustrasi pendapatan kotor per Ha atau 1333 bibit jati adalah sebagai berikut :

Catatan :
Cara penanaman 1 Ha/10.000m2 dengan pola : 3 X 2.5 m = 7.5 m. 10.000 m : 7.5 m = 1,333 bibit/Ha
Harga bibit jati : Rp. 20.000/bibit. 1.333 bibit = Rp. 26,660,000.-

Tahun 7 – 8 ditebang :
50% X 1333 = 666 X 0.2198 = 146,3868 X Rp. 3,000,000.-       =       Rp.     439,160,400.-
Tahun 10 – 12 ditebang :
25% X 1333 = 333 X 0.4945 = 164.6685 X Rp. 5,000,000.-       =       Rp.     823,342,500.-
Tahun 15 ditebang :
25% X 1333 = 333 X 1,0048 = 334,5984 X Rp. 8,000,000.-       =       Rp.  2,676,787,200.-

Pendapatan Brutto setelah 15 tahun penanaman    *)               =       Rp. 3,939,290,100.-

*) Catatan : Pendapatan Brutto ini belum dipotong biaya-biaya pemeliharaan dan biaya penjualan kayu jati (10 s/d 15%), maupun pajak (bila ada).